Saturday, November 29, 2014

Sejarah Perang Diponegoro

 Latar Belakang Perang Diponegoro

Praktik kolonialisme dan imperialisme yang dilakukan bangsa Belanda di Nusantara telah menimbulkan penderitaan bagi rakyat pribumi. Hal tersebut mengakibatkan berbagai bentuk perlawanan bersenjata yang dilakukan rakyat di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya adalah perlawanan yang dilakukan oleh Pangeran Diponegoro. Perang Diponegoro disebut-sebut sebagai perlawanan rakyat terbesar di Pulau Jawa selama pemerintahan kolonial Belanda. Perang Diponegoro berlangsung selama lima tahun yaitu antara tahun 1825-1830 dan diperkirakan memakan hampir 200.000 dari kedua belah pihak.

Pangeran Diponegoro adalah seorang bangsawan dari Kesultanan Yogyakarta dan merupakan putra Sultan Hamengkubuwono III. Pada zamannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Mataram khususnya Kesultanan Yogyakarta menjadi semakin sempit karena banyak daerah yang di ambil alih oleh pemerintah kolonial Belanda. Di lingkungan istana Yogyakarta sendiri terdapat dua golongan, satu golongan berpihak kepada pemerintah kolonial Belanda, sementara pihak lain menentang pemerintah Belanda. Pangeran Diponegoro merupakan salah satu bangsawan yang menentang kolonial Belanda karena telah melihat berbagai penindasan yang mereka lakukan kepada rakyat. Beliau akhirnya lebih memilih untuk mengasingkan diri dari istana dan menetap di Desa Tegalrajo, Yogyakarta. Di Desa inilah Pangeran Diponegoro menjalani hidup sebagai rakyat biasa namun diam-diam mulai menyusun kekuatan untuk melawan Belanda.

Penyebab Perang Diponegoro

1. Semakin menyempitnya daerah kekuasaan Kesultanan Yogyakarta.
2. Penderitaan rakyat akibat kerja rodi dan diberlakukannya berbagai macam pajak.
3. Tindakan Belanda yang sering ikut campur dalam urusan pemerintahan Kesultanan Yogyakarta.
4. Masuknya budaya barat yang bertentangan dengan Islam dan budaya setempat.
5. Munculnya beberapa pejabat istana yang berkhianat dan mendukung Belanda.
6. Dibongkarnya makam leluhur Pangeran Diponegoro secara sepihak oleh Belanda.

Jalannya Perang

Saat menghadapi Belanda, Pangeran Diponegoro menggunakan strategi perang gerilya dan memusatkan pertahanannya di Goa Selarong. Penggunaan strategi perang gerilya ini terbukti cukup berhasil karena pasukan Diponegoro mempu mendesak Belanda hingga ke daerah Pacitan.

Belanda yang mulai kewalahan menghadapi perlawanan Pangeran Diponegoro akhirnya menerapkan strategi benteng stelsel, yaitu dengan mendirikan beberapa benteng di daerah yang sudah berhasil dikuasai dan menghubungkan tiap benteng dengan jalan sehingga akan memudahkan komunikasi.

Penggunaan strategi benteng stelsel oleh belanda mampu mempersulit pergerakan pasukan Diponegoro sehingga setiap pasukan hanya bisa bertahan di daerah masing-masing. Banyak pasukan Pangeran Diponegoro yang tertangkap, terbunuh, maupun menyerahkan diri karena terus terdesak. Meskipun terus terdesak, Pangeran Diponegoro bersama para pendukung fanatiknya terus melakukan perlawanan.

Tahun 1828, Kiai Mojo salah satu penguasa pendukung Pangeran Diponegoro berhasil ditangkap oleh Belanda dan di asingkan ke Minahasa sampai wafatnya. Setahun kemudian, Sentot Prawirodirjo menyerah kepada belanda dan bersama pasukannya dikirim ke Sumatera Barat untuk memadamkan perlawanan Tuanku Imam Bonjol. Namun Sentot Prawirodirjo akhirnya ditangkap oleh belanda dan diasingkan ke Bengkulu sampai akhir hayatnya karena ia dan pasukannya malah memihak kepada Tuanku Imam Bonjol.

Meskipun terus terdesak, Pangeran Diponegoro bersama para pendukung fanatiknya terus melakukan perlawanan meski pemerintah Belanda menjanjikan uang sebesar 20.000 ringgit bagi siapa saja yang berhasil menangkapnya hidup atau mati. Jendral De Kock sebagai panglima tertinggi pasukan Belanda terus berupaya membujuk Pangeran Diponegoro agar mau berunding dengan Belanda. Akhirnya Pangeran Diponegoro menerima tawaran tersebut dan perundingan dilaksanakan di Magelang, tanggal 28 Maret 1830. Namun ketika proses perundingan sedang berlangsung, secara licik Belanda menangkap Pangeran Diponegoro. Pangeran Diponegoro kemudian dibawa ke Batavia, kemudian diasingkan lagi ka Manado, lalu dipindahkan ke Makassar sampai beliau wafat pada tanggal 8 Januari 1855. Sejak penangkapan Pangeran Diponegoro secara licik oleh Belanda tersebut, maka berakhir pula lah sejarah panjang Perang Diponegoro yang sangat legendaris tersebut.

Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan Mas Said (1749-1757)


Sebab-sebab terjadinya perlawanan Pangeran Mangkubumi terhadap VOC, yaitu:


  1. Raja Mataram, Paku Buwono III, menyerahkan pantai utara Pulau Jawa kepada VOC. Akibatnya, Mataram terputus dengan laut sehingga tidak mempunyai pelabuhan untuk kegiatan perdagangannya.
  2. Mangkubimi merasa tersinggung atas tindakan Gubernur Jenderal Van Imhoff yang turut campur tangan dalam permasalahan antara Pangeran Mangkubuni dengan Paku Buono III.

Pada tahun 1749 Pangeran Mangkubumi bekerja sama dengan Mas Said (Pangeran Sambernyawa) untuk mengadakan perlawanan terhadap Paku Buwono III dan VOC. Pada tahun 1755 Belanda berhasil membujuk Pangeran Mangkubumi untuk mengadakan perjanjian Giyanti. Isi pokok dari Perjanjian Giyanti bahwa Kerajaan Mataram dibagi menjadi dua, yakni :

  1. Kerajaan Mataram Barat diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi. Kerajaannya dinamakan Yogyakarta Hadiningrat. Pangeran Mangkubumi bergelar Sri Sultan Hamengku Buwono I.
  2. Kerajaan Mataram Timur beribu kota di Surakarta dikuasai oleh Paku Buwono III.

Perjanjian Giyanti ternyata belum menyelesaikan permasalahan, sebab Mas Said terus mengadakan perlawanan terhadap Belanda. Untuk mengatasi perlawanan Mas Said, VOC mengadakan Perjanjian Salatiga pada tahun 1757.
Isi Perjanjian Salatiga yakni:

  1. Daerah kerajaan Surakarta bagian barat diserahkan kepada Sunan Paku Buwono III. Wilayahnya disebut Kesunanan.
  2. Daerah Kerajaan Surakarta bagian timur diserahkan kepada Mas Said. Wilayahnya disebut Mangkunegara.

Mitra Kukar gandeng Joma


Mitra Kukar menjalin kesepakatan dengan perusahaan apparel asal Spanyol, Joma. Kerjasama ini merupakan wujud dari keinginan Mitra untuk menjadi klub yang lebih profesional.

Joma akan menjadi pemasok utama semua perlengkapan sepak bola tim dalam setahun ke depan. Nilai kontrak Mitra dengan Joma berkisar Rp 1,5 miliar sampai Rp 2 miliar.

“Tahun ini adalah tahun yang bersejarah bagi Mitra Kukar. Sejak berdiri, kami selalu menggunakan jersey produksi kami sendiri. Melihat perkembangan tiga tahun kami di Indonesia Super League (ISL), paradigma kami harus berubah. Klub kami harus lebih profesional, lebih bisa menjual ke market yang lebih besar lagi,” papar Endri Erawan, Presiden Mitra Kukar, ditemui Tribunnews.com di kawasan Pondok Indah, Jumat (28/11/2014) malam.

“Artinya, target kami ke depan adalah mendapat sponsor yang mungkin lebih berarti bagi kami untuk membiayai bisnis Mitra Kukar,” tambahnya.

Menurut Endri, bila kerjasama Mitra dengan Joma berjalan baik, maka mungkin berlanjut pada tahun-tahun mendatang. Endri menegaskan pihaknya berkomitmen untuk membantu penjualan produk-produk Joma di Indonesia.

“Semoga melalui masuknya Joma, sponsor-sponsor lain juga bisa mendukung bisnis Mitra Kukar,” kata Endri.

Friday, November 28, 2014

Kata-kata Terakhir Alfred Riedl untuk Suporter Indonesia


Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengucapkan kata-kata terakhir kepada suporter Indonesia. Kemenangan Indonesia 5-1 atas Laos dalam laga Grup A AFF
Suzuki Cup 2014 di Stadion Hang Day, Hanoi,
Jumat (28/11/2014), menjadi laga terakhir Riedl
bersama Indonesia.
Sebelumnya, Riedl mengakui bahwa dalam
kontrak dengan Badan Tim Nasional (BTN), dia
dituntut harus membawa Indonesia menjadi juara
AFF Suzuki Cup 2014. Jika gagal, Riedl harus
siap didepak oleh BTN.
"Maaf atas hasil ini. Pertandingan yang kami
jalani sangat berat. Tidak ada pemain yang punya
fisik prima. Sebenarnya kualitas antarnegara Asia
Tenggara sama. Namun, fisik para pemain kami
yang membedakan," kata Riedl seusai
pertandingan.
Kemenangan Indonesia ditentukan lewat gol-gol
Evan Dimas (8'), Ramdani Lestaluhu (20', 50'),
Zulham Zamrun (82'), dan gol bunuh diri pemain
Laos, Ketsada Soukavanh (89'). Adapun gol
hiburan Laos dicetak Khampheng Sayavutthi (28'
pen).
Meski menang, Indonesia tetap gagal melaju ke
semifinal. Indonesia hanya menempati urutan
ketiga dengan empat poin. Juara Grup A diraih
Vietnam dengan tujuh poin, sementara Filipina
membuntuti dengan enam poin.

Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya Dan Keterangannya

Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya Dan Keterangannya - Tidak dapat dipungkiri bahwa sepak bola merupakan salah satu olahraga favorit yang paling terkenal di dunia, terbukti dengan banyaknya majalah bola, berita bola, dan fans club yang tersebar di seluruh dunia. Sepak bola adalah sebuah permainan bola kaki yang mana dilakukan oleh 2 kelompok pemain. 1 kelompok dalam bermain sepak bola terdiri dari 11 orang. Mulai dari abad 21, olahraga sepak bola sudah banyak dimainkan oleh orang-orang dari berbagai negara di dunia bahkan mencapai 250 juta di lebih 200 negara.

UKURAN LAPANGAN SEPAK BOLA STANDAR INTERNATIONAL FIFA DAN GAMBARNYA

Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya Dan Keterangannya
Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya dalam meter


Pada pertandingan sepak bola resmi profesional berstandar internasional, lapangan sepak bola memiliki ukuran yang telah distandarisasi oleh FIFA. FIFA kepanjangan dari Federation of International Football Association, yaitu sebuah oraganisasi yang menangani persepak bolaan Internasional.

Ukuran Panjang Dari Lapangan Sepak Bola Keseluruhan

  • Ukuran Panjang lapangan sepak bola minimum adalah 90 meter
  • Ukuran Panjang lapangan sepakbola maksimum adalah 120 meter
  • Ada garis tengah yang membagi sisi lapangan sama panjang

Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya Dalam Yards

Ukuran Lebar Dari Lapangan Sepak Bola Keseluruhan

  • Ukuran Lebar dari lapangan sepak bola Minimal 90 m (100 yds) 
  • Ukuran Lebar dari lapangan sepak bola  Maksimum 120 m (130 yds)

Untuk Pertandingan Sepak Bola Level Internasional :

  • Panjang lapangan sepak bola minimum 100 meter Gambar Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya Dan Keterangannya
  • Panjang lapangan sepak bola maksimum 110 meter
  • Lebar lapangan sepak bola minimum 64 meter
  • Lebar lapangan sepak bola maksimum 75 meter

Kenapa beda? gak tau tanya saja ke FIFA, ini informasinya langsung dari FIFA soalnya

Ukuran Gol area Pada Lapangan Sepak Bola

Daerah ini (gol area) merupakan sebuah area kekuasaan penjaga gawang jadi apabila ada pemain yang berbenturan dengan penjaga gawang alias kiper maka akan dianggap sebagai pelanggaran
  • Ukuran panjang 18,32 m
  • Lebar 5,5 m


Pinalti Area Untuk Lapangan Sepak Bola

Kotak persegi panjang dekat gawang disebut sebagai kotak pinalti area

  • Panjang 40 m
  • Lebar 16,5 m
  • Titik putih tendangan pinaltinya 11 m dari gawang


Garis Tengah Pada Lapangan Sepakbola

Bagi 2 lapangan dengan ukuran yang sama lalu letakkan garis ditengahnya. Garis ini berfungsi untuk mengatahui daerah masing-masing.

Lingkaran Tengah Pada Lapangan Sepak Bola

lingkaran tengah mempunyai ukuran radius 9,15 meter. Disinalah awal pertandingan dimulai (kick off)

Gambar flagpost pada lapangan sepak bola

Flag Post Di Pojok Lapangan Sepak Bola

Sebuah posting bendera, tidak kurang dari 1,5 m (5 ft) tinggi, dengan ujung yang tidak runcing dan bendera harus ditempatkan di setiap sudut.
Flag Posts juga dapat ditempatkan pada setiap akhir garis tengah, tidak kurang dari 1 m (1 yd) di luar garis sentuh.


Gambar Gawang Pada Lapangan Sepak Bola Beserta Ukurannya

Ukuran Gawang Pada Lapangan Sepak Bola


Untuk mengukurnya bukan dari tiangnya tapi dari dalam tiang

  • panjang 7,32 m (8 yds)
  • tinggi 2,44 m (8 ft)

Teknik Cara Mengontrol atau Menghentikan Bola Pada Permainan Sepakbola

Teknik Cara Mengontrol atau Menghentikan Bola - Dalam permainan Sepak Bola, mengontrol atau menghentikan bola merupakan hal dasar yang sangat penting. Karena jika Anda dapat mengontrol atau menghentikan bola dengan baik maka akan membuat permainan sepakbola tim Anda semakin bagus dan dapat memperlancar permainan.


Teknik Mengontrol bola ini muda dilakukan, asalkan Anda sering berlatih dan melakukannya dengan serius. Cara mengontrol bola juga ada beberapa teknik, yaitu cara mengontrol bola dengan kaki bagian dalam, mengontrol bola dengan kaki bagian luar dan mengontrol bola dengan bagian punggung kaki. Berikut ini Teknik Cara mengontrol atau menghentikan bola.

1. Teknik Cara mengontrol dengan kaki bagian dalam :

a) Kemudian langkah sikap tubuh menghadap ke arah datangnya bola.
b) Selanjutnya pergelangan kaki yang digunakan untuk mengontrol diputar ke arah luar.
c) Kaki tumpu lututnya sedikitnya ditekuk dan kedua tangan bergerak secara rileks untuk keseimbangan.
d) Kaki yang digunakan untuk mengontrol bola diangkat diarahkan ke datangnya bola.
e) Bola disentuhkan pada kaki bagian dalam, kemudian kaki ditarik ke belakang, selanjutnya bola dikuasai.

2. Teknik mengontrol bola dengan kaki bagian luar :

a) Langkah pertama sikap tubuh berdiri dengan tubuh condong ke depan dan pandangan mata ke arah datangnya bola.
b) Kemudian kaki tumpu sedikit ditekuk dan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola disilangkan untuk menahan bola atau dikenakan.
c) Bola dikontrol dengan kaki luar dan tangan bergerak rileks untuk keseimbangan. Atau Anda dapat melihat gambar berikut ini.
 3. Teknik mengontrol bola dengan punggung kaki :
a) Langkah pertama sikap tubuh berdiri menghadap ke arah datangnya bola dan pandangan mata ke arah datangnya bola.
b) Kemudian kaki tumpu sedikit ditekuk dan kaki yang digunakan untuk mengontrol bola ditekuk ke depan dengan pergelangan kaki ditekuk ke bawah.
c) Pada waktu mengontrol bola, punggung kaki dikenakan pada bola. Selanjutnya, bola dikuasai.
4. Teknik mengontrol bola dengan telapak kaki sebagai berikut.
a) Sikap tubuh berdiri dengan tubuh dibungkukkan ke depan sambil pandangan mata ke arah datangnya bola.
b) Pada waktu bola datang langsung ditahan dengan telapak kaki menghadap ke arah depan.
c) Pada waktu menahan bola kaki tumpu dengan lutut sedikit ditekuk.
http://dodolanweb.blogspot.com/2014/08/teknik-cara-mengontrol-atau.html

Teknik mengontrol bola di atas dapat Anda lakukan di rumah atau di tempat Anda bermain Sepakbola, Anda juga dapat merubah variasi berlatih sesuai dengan kesukaan Anda. Lakukan latihan dengan rutin dan serius agar Anda mendapatkan skill dan hasil yang maksimal.

Teknik Dasar Merebut Bola Permainan Sepak Bola

Merebut bola adalah usaha untuk menguasai bola atau menghadang bola dari penguasaan lawan. Teknik ini penting dikuasai oleh seorang pemain sepak bola terutama pemain bertahan. Pemain yang kurang dapat merebut bola dari lawan akan dengan mudah dilewati oleh pemain musuh. Kekuatan pertahanan sebuah tim sepak bola juga tergantung keterampilan seorang pemain bertahan dalam merebut bola dari lawan. Jika ketrampilan merebut bola dari lawan dikuasai dengan baik oleh pemain bertahan, berarti pertahanan tim tersebut sangat kuat dan musuh akan kesulitan menembus pertahanan.Teknik merebut bola dapat dibedakan menjadi:
1. Merebut bola dari posisi depan2. Merebut bola daro posisi samping3. Merebut bola dengan teknik meluncur4. Merebut bola dengan menggunakan bahu.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh seorang pemain dalam merebut bola:
1. Konsentrasi dan pandangan selalu mengarah pada bola2. Saat menghadapi bola, dibutuhkan ketenangan dan keseimbangan3. Dibutuhkan ketepatan dalam merampas bola4. Ketika saat melakukan perebutan bola tidak boleh melakukan pelanggaran.
Perebutan bola sering menyebabkan terjadinya pelanggaran. Hal ini terjadi karena seorang pemain melakukan perebutan bola dengan cara-cara yang kasar. Atau pada saat merebut bola kaki tidak menyentuh bola tapi mengenai kaki lawan hingga terjatuh atau cedera. Dalam merebut bola juga tidak diperkenankan dari belakang karena dapat memicu terjadinya pelanggaran, misalnya mengenai kaki lawan dan tidak menyentuh bola. Pelanggaran yang terjadi dapat berbuah kartu kuning atau bahkan kartu merah bila pelanggaran terjadi sangat fatal. Pelanggaran yang terjadi diluar kotak penalty akan berbuah tendangan bebas, namun bila pelanggaran itu dilakukan dalam kotak penalty maka akan berbuah tendangan penalty yang sangat merugikan.

Teknik Throw-In

Throw In (Lemparan Kedalam)
Siapa yang tidak mengenal cabang olahraga yang satu ini, Sepak bola. Sepak bola adalah sebuah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim dengan masing-masing beranggotakan sebelas orang. Olahraga ini sangat terkenal dan dimainkan di 200 negara. Permainan sepak bola bertujuan untuk mencetak gol sebanyak-banyaknya dengan menggunakan bola kulit berukuran 27-28 inci kedalam gawang (tempat mencetak gol terletak di bagian ujung lapangan dengan dibatasi jaring berukuran tinggi 8 kaki dan lebar 24 kaki). Dalam sepak bola banyak teknik-teknik dasar yanag harus dikuasai, salah satunya adalah teknik dasar Throw in atau lemparan kedalam saat bola out.Melakukan throw in bukan hal yang mudah  dan remeh, karena sulit untuk menjadi sebuah peluang yang matang ataupun sebuah gol jika throw in kurang tepat. Pasti semua juga sudah tahu, banyak sekali gol yang terjadi karena sebuah assist dari throw in tersebut. Lemparan kedalam (throw-in) kelihatannya memang sederhana.Namun, setiap pemain harus memahami beberapa hal penting tentang lemparan kedalam, seperti cara melempar yang baik dan benar, kepada siapa harus memberikan bola, dan yang paling penting adalah harus mengetahui aturan dalam melakukan throw in. Melempar bola/lemparan bola kedalam dilakukan bila terjadi bola seluruhnya melampaui garis samping, baik menggulir di atas tanah ataupun melayang di udara, maka seorang pemain lawan dari pihak terakhir menyentuh bola, dapat melakukan lemparan ke dalam di belakang garis samping di tempat bola meninggalkan lapangan permainan. Melempar bola ke dalam harus dilakukan menurut peraturan permainan, berikut ini adalah peraturan dalam melakukan throw in:a)      Yang melempar bola pada waktu ia melepaskan bola harus menghadap ke arah lapangan permainan, sedangkan dari tiap kakinya harus berdiri di atas garis samping atau di tanah di luar garis samping, dan ketika melemparkan bola kedua kakinya harus menginjak tanah tidak boleh di angkat.
b)      Yang melemparkan bola harus menggunakan kedua tangannya dan harus membuat gerakan mulai dari belakang dan melemparkan bola lewat atas kepala.
c)      Dan didalam melemparkan bola, tidak dibenarkan langsung membuat gol, dan keuntungannya di dalam melempar bola ke dalam tidak ada hukuman bagi pemain yang berdiri off side, jadi pemain penyerang bebas berdiri di muka gawang lawan.
Oleh karena itu perlu beberapa teknik untuk melakukan lemparan kedalam dengan baik dan benar serta dapat dimanfaatkan oleh teman satu tim untuk dikonfersikan menjadi sebuah peluang bahkan menjadi sebuah gol, berikut ini adalah teknik dalam melakukan throw in:Pertama, sebelum melakukan lemparan pikirkan terlebih dahulu dengan cepat kepada siapa atau kemana akan memberikan bola, jangan tergesa - gesa untuk segera melakukan lemparan, tidak tergesa - gesa bukan berarti lambat, tetapi pemain tidak boleh gegabah dalam melakukan lemparan. Pemain juga dapat mengelap bola bila keadaan bola licin karena keadaan bola yang licin dapat mempengaruhi akuransi dan kekuatan lemparan.Kedua, lemparan kedalam harus dilakukan dengan kedua tangan sementara kedua kaki harus tetap menginjak tanah. Jika ingin melempar dengan keras pelempar bisa berlari terlebih dahulu untuk mengambil ancang-ancang, hal ini bertujuan untuk menambah kekuatan lemparan. Pelempar juga dapat memanfaatkan lemparan jauh ini untuk memberikan umpan seperti umpan crossing ( jika posisi throw in dekat dengan gawang).Ketiga, jika ingin memberikan bola pada teman yang posisinya dekat dengan pelempar, cukup melempar dengan pelan, usahakan tepat di dada, paha, atau kakinya sehingga mudah di kuasai. Pelempar juga bisa melakukan umpan terobosan dengan melempar bola ke ruang kosong yang mudah bagi teman untuk menjangkaunya dengan berlari, karena pada saat throw in peraturan off side tidak berlaku, maka pelempar bebas melemparkan kemana saja bola tersebut dan tidak perlu khawatir teman pelempar akan terjebak off side.

cara melakukan passing dalam sepakbola

cara melakukan passing

passing adalah teknik memberika bola kepada teman agar mudah diterima.. Passing berasal dari kata PASS yang berarti tidak kurang dan tidak lebih.. passing dapat dilakukan dengan berbagai cara misalnya menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, punggung kaki, dan telapak kaki. tetapi untuk kali ini kita membahas cara melakukan teknik dasar passing menggunakan kaki bagian dalam.cara melakukan passing bawah1. sikap permulaan     a) letak kan salah satu kaki tumpu di sebelah bola ( sejajar dengan bola ) kaki tumpu jangan terlalu jauh atau melebihi bola     b) pergelangan kaki untuk menendang dikunci kuat hingga membentuk seperti stik golf     c) kaki penendang ditarik kebelakang     d) pandangan tertuju pada arah sasaran operan 2. sikap menendang/ saat perkenaan dengan bola     a) kaki untuk menendang ditarik kebelakang kemudian diayun mengenai bola. perlu diperhatikan saat kaki mengenai bola, perkenaan bola harus tepan ditengah bola atau sedikit keatas, apabila terlalu kebawah bola dapat melambung dan lebih sulit dikuasai teman.      b) posisi tubuh sedikit membungkug      c) pandangan luas kedepan
kesalah dalam melakukan passing :1. posisi kaki tumpu tidak sejajar dengan bola, sehingga laju bola tidak lurus dan laju bola cenderung liar2. posisi kaki penendang tidak dikunci kuat sehingga laju bola tidak kencang dan lemah3. perkenaan dengan bola terlalu kebawah sehinnga bola melambung4. pandangan hanya kearah bola, sehingga tidak melihat sasaran operan

Sejarah dan Pengertian Sepak Bola

Sejarah & Pengertian Sepak Bola - Kebanyakan dari sobat pastinya suka akan olahraga yang satu ini. Olahraga yang disebut-sebut sebagai olah raga paling populer di dunia tersebut memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa akan membahas tentang materi Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan kesehatan (PJOK) mengenai Sejarah dan Pengertian Sepak Bola. Semoga bisa bermanfaat. Check this out!!!

A. Sejarah Sepak Bola

Sepak bola adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Sepak bola memiliki sejarah yang hidup dan menarik di dunia olahraga. Bukti awal dari sepak bola yang dimainkan sebagai olahraga pertama kali ditemukan di China selama abad ke-2 dan ke-3 SM. Di Cina, yaitu pada dinasti Han, orang-orang bermain sepak bola dengan cara menggiring bola yang terbuat dari kulit dan menendangnya ke dalam jaring kecil. Fakta yang direkam juga mendukung fakta bahwa Roma dan Yunani dulunya bermain bola untuk bersenang-senang dan bermain-main. Beberapa fakta menunjukkan Kyoto, Jepang di mana menendang bola adalah olahraga yang populer.

Dikatakan bahwa pertumbuhan awal sepak bola modern dimulai di Inggris. Beberapa fakta bahkan menyebutkan bahwa bola pertama yang digunakan adalah kepala dari beberapa perampok Denmark. Dikatakan bahwa selama abad pertengahan, bentuk permainan sepak bola dulu digunakan untuk memungkinkan banyak praktek manyakitkan seperti menendang, meninju, menggigit dan mencongkel. Tujuan utamanya adalah untuk membawa bola ke tempat sasaran. Orang-orang mulai sangat menyukai permainan terseubt. Mereka akan berbondong-bondang ke lapangan sepanjang hari. Kadang-kadang kompetisi tumbuh sengit dan massa menjadi sangat liar yang ada insiden sering kekerasan selama pertandingan. Hal ini juga mengatakan bahwa tentara sangat mengagumi permainan tersebut bahkan mereka rela bolos belajar memanah untuk menontonnya.

Raja Edward III melarang sepak bola di 1365 karena tumbuhnya insiden kekerasan dan mengumbar militer dalam olahraga. Pada 1424 Raja James I dari Skotlandia juga menyatakan dalam Parlement "Na man play Fute-ball" (Tidak ada orang yang boleh bermain sepak bola)

Kapan dan di mana tepatnya awal sepak bola adalah pertanyaan yang tidak memiliki jawaban yang tepat. Permainan sepak bola merupakan permainan populer yang telah dimainkan selama lebih dari tiga ribu tahun. Kelahiran zaman sepak bola modern harus dikreditkan ke Inggris. Hal itu juga dikenal sebagai sepak bola, dengan Skotlandia dan Inggris menjadi pendiri dari permainan sistematis sepak bola.

Pada tahun 1815, sebuah perkembangan besar terjadi yang membuat sepak bola populer di Universitas, Sekolah Tinggi dan Sekolah. Populer English School dan Eton College tampil dengan seperangkat aturan, yang dikenal sebagai Cambridge Rules. Sepak bola dipisahkan menjadi dua kelompok; beberapa perguruan tinggi dan sekolah memilih untuk aturan Rugby yang memungkinkan menyandung, menendang dan juga membawa bola. Aturan-aturan ini secara eksklusif dilarang sesuai aturan Cambridge.

Sejarah sepak bola modern didirikan pada tahun 1863. Pada bulan Oktober 1863, sebelas perwakilan dari klub-klub dan sekolah London bertemu di Freemason Tavern untuk mengatur aturan-aturan dasar umum untuk mengontrol pertandingan antara mereka sendiri. Hasil dari pertemuan ini adalah pembentukan Asosiasi Sepakbola. Pada bulan Desember 1863, sepak bola Rugby Football Association akhirnya memisahkan diri.

Tegas menetapkan dasar sepak bola pada tahun 1869, Asosiasi Sepakbola melarang keras jenis memenggang bola. Popularitas sepak bola menyebar dengan cepat selama 1800 sebagai perluasan Inggris, pedagang dan tentara memperkenalkan olahraga ke berbagai belahan dunia.

Italia, Austria dan Jerman menarik ke Eropa, sementara Argentina, Uruguay dan Brazil mengadopsi olahraga di Amerika Selatan. FIFA didirikan pada tahun 1904 dan oleh 1930-an, liga yang berbeda yang beroperasi dari berbagai negara. FIFA dikreditkan dengan mengorganisir Piala Dunia pertama di Uruguay. Sejarah sepak bola kaya dengan peristiwa, pengembangan dan tumbuh menggila di seluruh dunia. 



B. Pengertian sepak bola

Sepak bola merupakan salah satu permainan beregu. Setiap regu terdiri atas 11 pemain, termasuk 1 orang penjaga gawang (keeper). Permainan ini sangat memerlukan keterampilan gerak kaki dan tungkai. Sedangkan, untuk penjaga gawang diperbolehkan menggunakan tangan selama di area gawangnya. Namun, jika keluar area gawangnya maka menjadi suatu pelanggaran.

Permainan sepak bola bertujuan untuk memasukkan bola ke gawang lawan dan berusaha untuk menjaga gawangnya sendiri agar tidak kemasukan bola. Permainan ini dimainkan dalam 2 babak. Tiap babak terdiri atas 45 menit. Waktu istirahat di antara dua babak ialah 10 menit. Suatu tim dinyatakan memenangi permainan, apabila dapat mencetak gol ke gawang lawan sebanyak mungkin.

Terima kasih sudah berkenan membaca artikel tentang Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) tentang Sejarah dan Pengertian Sepak Bola, semoga bisa bermanfaat untuk sobat sekalian. Jika ada dari sobat sekalian yang menemukan kesalahan baik beurpa penulisan maupun pembahsan pada penjelasan di atas, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. ^^ Maju Terus Pendidikan Indonesia ^^

Peristiwa Perobekan Bendera Belanda Di Hotel Yamato

Ketika Proklamasi Kemerdekaan RI dikumandangkan, 17 Agustus 1945, rakyat Indonesia merayakan dengan suka cita. Di Surabaya, menandai kemerdekaan itu arek-arek Suroboyo satu persatu menancapkan tiang, mengibarkan bendera merah putih di berbagai sudut kota. Pengibaran itu dilakukan secara sembunyi-sembunyi karena penjajahan Jepang belum sama sekali hilang. Namun, setelah munculnya maklumat pemerintah (31 Agustus 1945) yang menetapkan mulai 1 September 1945 bendera nasional Sang Merah Putih dikibarkan terus di seluruh Indonesia, gerakan pengibaran bendera makin meluas ke segenap pelosok kota. Di berbagai tempat strategis dan tempat-tempat lainnya, susul menyusul bendera dikibarkan. Antara lain di teras atas Gedung Kantor Karesidenan (kantor Syucokan, gedung Gubernuran sekarang, Jl Pahlawan) yang terletak di muka gedung Kempei Tai (sekarang Tugu Pahlawan), di atas gedung Internatio, disusul barisan pemuda dari segala penjuru Surabaya yang membawa bendera merah putih datang ke Tambaksari (lapangan Gelora 10 Nopember) untuk menghadiri rapat raksasa yang diselenggarakan oleh Barisan Pemuda Surabaya. Saat itu lapangan Tambaksari penuh lambaian bendera merah putih, disertai pekik ‘Merdeka’ mendengung di angkasa. Walaupun pihak Kompeitai melarang diadakannya rapat tersebut, namun mereka tidak berdaya menghadapi massa rakyat yang semangatnya tengah menggelora itu.
Klimaks gerakan pengibaran bendera di Surabaya terjadi pada insiden perobekan bendera di Yamato Hoteru/Hotel Yamato atau Oranje Hotel, Jl Tunjungan 65 Surabaya. Mula-mula Jepang dan Indo Belanda yang sudah keluar dari interniran menyusun suatu organisasi, Komite Kontak Sosial, yang mendapat bantuan penuh dari Jepang. Terbentuknya komite ini disponsori oleh Palang Merah Internasional (Intercross). Namun, berlindung dibalik Intercross mereka melakukan kegiatan politik. Mereka mencoba mengambil alih gudang-gudang dan beberapa tempat telah mereka duduki, seperti Hotel Yamato.
Pada 18 September 1945, datanglah di Surabaya (Gunungsari) opsir-opsir Sekutu dan Belanda dari Allied Command (utusan Sekutu) bersama-sama dengan rombongan Intercross dari Jakarta. Rombongan Sekutu oleh Jepang ditempatkan di Hotel Yamato, Jl Tunjungan 65, sedangkan rombongan Intercross di Gedung Setan, Jl Tunjungan 80 Surabaya, tanpa seijin Pemerintah Karesidenan Surabaya. Dan sejak itu Hotel Yamato dijadikan markas RAPWI (Rehabilitation of Allied Prisioners of War and Internees). Karena kedudukannya merasa kuat, sekelompok orang Belanda di bawah pimpinan Mr W.V.Ch Ploegman pada sore hari (18 September 1945, pukul 21.00), mengibarkan bendera Belanda(Merah-Putih-Biru), tanpa persetujuan Pemerintah RI Daerah Surabaya, di tiang pada tingkat teratas Hotel Yamato, sisi sebelah utara.
Keesokan harinya (19 September 1945) ketika arek Surabaya melihatnya, seketika meledak amarahnya. Mereka menganggap Belanda mau menancapkan kekuasannya kembali di negeri Indonesia, dan dianggap melecehkan gerakan pengibaran bendera yang sedang berlangsung di Surabaya. Begitu kabar tersebut tersebar di seluruh kota Surabaya, sebentar saja Jl Tunjungan dibanjiri oleh massa rakyat, mulai dari pelajar berumur belasan tahun hingga pemuda dewasa, semua siap untuk menghadapi segala kemungkinan. Massa terus mengalir hingga memadati halaman hotel serta halaman gedung yang berdampingan penuh massa dengan luapan amarah. Agak ke belakang halaman hotel, beberapa tentara Jepang tampak berjaga-jaga. Situasi saat itu menjadi sangat eksplosif. Tak lama kemudian Residen Sudirman datang. Kedatangan pejuang dan diplomat ulung yang waktu itu menjabat sebagai Wakil Residen (Fuku Syuco Gunseikan) yang masih diakui pemerintah Dai Nippon Surabaya Syu, sekaligus sebagai Residen Daerah Surabaya Pemerintah RI, menyibak kerumunan massa lalu masuk ke hotel. Ia ingin berunding dengan Mr Ploegman dan kawan-kawan. Dalam perundingan itu Sudirman meminta agar bendera Belanda Triwarna segera diturunkan. Ploegman menolak, bahkan dengan kasar mengancam, “Tentara Sekutu telah menang perang, dan karena Belanda adalah anggota Sekutu, maka sekarang Pemerintah Belanda berhak menegakkan kembali pemerintahan Hindia Belanda. Republik Indonesia? Itu tidak kami akui.” Sambil mengangkat revolver, Ploegman memaksa Sudirman untuk segera pergi dan membiarkan bendera Belanda tetap berkibar. Melihat gelagat tidak menguntungkan itu, pemuda Sidik dan Hariyono yang mendampingi Sudirman mengambil langkah taktis. Sidik menendang revolver dari tangan Ploegman. Revolver itu terpental dan meletus tanpa mengenai siapapun. Hariyono segera membawa Sudirman ke luar, sementara Sidik terus bergulat dengan Ploegman dan mencekiknya hingga tewas. Beberapa tentara Belanda menyerobot masuk karena mendengar letusan pistol, dan sambil menghunus pedang panjang disabetkan ke arah Sidik. Sidik pun tersungkur. Di luar hotel, para pemuda yang mengetahui kejadian itu langsung merangsek masuk ke hotel dan terjadilah perkelahian di ruang muka Hotel. Sebagian yang lain, berebut naik ke atas hotel untuk menurunkan bendera Belanda. Hariyono yang semula bersama Sudirman turut terlibat dalam pemanjatan tiang bendera. Akhirnya ia bersama Kusno Wibowo berhasil menurunkan bendera Belanda, merobek yang biru, dan mengereknya ke puncak tiang kembali. Massa rakyat menyambut keberhasilan pengibaran bendera merah putih itu dengan pekik “Merdeka” berulang kali, sebagai tanda kemenangan, kehormatan dan kedaulatan negara RI.
***
Peristiwa heroik yang terjadi di Hotel Yamato itu antara lain menandai satu peristiwa besar dari tiga peristiwa lainnya dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI di Surabaya. Hebatnya, pertempuran sebesar itu tidak sampai merusak kondisi bangunan, sehingga keaslian hotel ini masih tetap terjaga sepanjang waktu. Hotel ini semula bernama Oranje-Hotel atau Hotel Oranye. Didirikan pertama kali, 1910, oleh Mr Lucas Martin Sarkies (LMS), seorang bangsa Armenia dengan gaya Colonial dan Art Nouveau Style. Arsiteknya seorang Inggris bernama James Afprey. Lucas Martin Sarkies berasal dari keluarga Sarkies yang terkenal sebagai pemilik kerajaan hotel di Asia. Hotel yang dimilikinya antara lain Raffles Hotel di Singapura, yang hingga kini menjadi salah satu hotel bergengsi di negeri jiran itu, The Strant Hotel di Burma, The Eastern and Oriental Hotel di Penang (Malaysia) dan Hotel Niagara di Lawang (Malang, Jawa Timur).
Hingga kini, bentuk asli dari bangunan pertama Oranje-Hotel tersebut masih tampak pada bangunan ballroom utama yang bernama Balai Andhika. Lantai terasonya masih memakai yang asli, begitu juga ornamen interiornya. Di sisi belakang ballroom masih terdapat halaman dan taman indah peninggalan lama, yang dikelilingi deretan kamar-kamar berlantai dua. Setiap sisi deretan kamar dihubungkan oleh galeri (koridor), yang sisi luarnya dihiasi dengan motif lengkung (arch). Sehingga kalau jendela-jendela kamar dibuka, ruangan atau kamar tersebut akan terlindung dari sinar matahari langsung ataupun dari tempias air hujan. Karena diperlukan ruang tunggu, informasi dan pelayanan, maka dibangunlah sebuah lobby (1936) dengan gaya Art Deco Style di halaman tengah, di depan ballroom. Untuk keperluan perluasan halaman antara ballroom dengan lobby, maka kedua buah menara yang berada di kiri kanan pintu masuk ballroom terpaksa dipugar.
Ketika pemerintah militer Jepang berkuasa di Surabaya (1942), nama Oranje-Hotel dirubah menjadi Yamato Hoteru atau Hotel Yamato. Fungsinya juga berubah menjadi markas militer Jepang. Setelah bertahan tiga setengah tahun, Oranje-Hotel kembali fungsinya menjadi hotel. Dan untuk beberapa waktu lamanya, setelah insiden perobekan bendera, hotel ini dikenal sebagai Liberty Hotel atau Hotel Merdeka.
Selanjutnya, hotel ini kembali dikelola keluarga Sarkies, dan dirubah namanya menjadi Hotel LMS (Lucas Martin Sarkies). Setelah itu kepemilikan hotel berganti-ganti dan nama hotel juga berubah. Dari Hotel LMS dirubah menjadi Hotel Majapahit (1969) oleh pemilik baru Mantrust Holding Co. Hotel Majapahit kemudian dibeli oleh Sekar Group (1993), perusahaan besar milik konglomerat asal Indonesia yang bergerak di bidang produksi makanan, real estate, dan perusahaan jasa lainnya. Sekitar tiga bulan kemudian dilakukan joint venture antara Sekar Group dan Mandarin Oriental, untuk mengelola dan mengembangkan hotel secara bersama di bawah payung PT Sekman Wisata. Nama hotelpun bertambah menjadi Hotel Majapahit Mandarin Oriental Surabaya.
Dua setengah tahun kemudian (1996), Hotel Majapahit mengalami restorasi besar-besaran, hingga menelan dana 35 juta dollar AS. Hasilnya, Hotel Majapahit memiliki 150 kamar tidur kelas suite, 3 fasilitas restoran bertaraf internasional, toko kue, room service 24 jam, 9 ruang pertemuan dan pesta, tempat parkir dengan fasilitas 200 mobil, kolam renang dengan fasilitas fitnes centre, sauna, whispool, steam, lapangan tenis, business centre, lobby, kios serta halaman taman yang indah pada sisi belakang hotel, yang masih dipertahankan sebagaimana bentuk aslinya. Standar Hotel inipun terangkat menjadi Hotel Bintang Lima internasional. Pada saat sama, mendapat penghargaan sebagai pengelola yang berhasil menjaga keaslian bangunan dari Walikotamadya Surabaya.
Mungkin tak banyak yang tahu, di hotel ini pernah menginap Charlie Chaplin, Crown Prince Leopold III, Princes Astrid dan Pangeran Albert, ketiganya dari Belgia, bintang lapangan Christian Karembeau dan Adriana Sklenarikova, Annemarie Jorritsma dari Nederlan, Bill Skate dan Rarua Skate asal Papua New Guinea. Nilai kesejarahan yang tinggi dan model arsitektur yang langka, menjadikan bangunan ini masuk cagar budaya yang harus dilestarikan.

MISTERI GEDUNG LAWANG SEWU SEMARANG


Gedung tua ini sebelum jaman penjajahan Jepang adalah bangunan biasa saja.
kantor perkereta-apian yg dikelola belanda.
cerita misteri bermula saat jepang masuk menyerbu gedung dan menjadikan gedung sebagai salah satu basis peristirahatan tentara jepang.

efeknya adalah; pemerkosaan tentara jepang terhadap sekitar 20 none Belanda (konon 10 perawan dan 10 lagi udah nikah), setelah puas keduapuluh none tersebut dipenggal kepalanya. alkisah, arwah dari none-none Belanda inilah yang sering muncul di Lawang Sewu.

Di sebut Lawang Sewu (pintu seribu) memang memiliki alasan tersendiri, pintu tersebar dimana-mana. Sebagai gambaran lantai 2 di bagian belakang gedung memiliki sekitar 20 ruangan berjajar yang masing2 memiliki 6 pintu. Jika lawang bisa diartikan sebagai pintu atau pintu menyerupai jendela, maka saya yakin lawang sewu memiliki 1000 pintu.
wisata horor pun berlanjut ke 'bungker' bawah tanah. sebenarnya ini bukanlah bungker, melainkan tempat penyimpanan atau persediaan air bersih pada jaman Belanda. maka tak heran sampai sekarang bangunan tersebut terus tergenang air dan harus di pompa keluar agar air tidak membanjiri objek wisata utama di Lawang Sewu tersebut.

saat pertama turun kami ditunjukan tempat perserta uji nyali dan penampakan-penampakan yang terjadi. di ruangan pengap tersebut terdapat beberapa lampu temaram yg masih terlihat baru (konon dipasang karena banyaknya orang yang kesurupan di tempat itu).

pada masa jepang juga bungker tersebut dijadikan penjara dadakan untuk menahan para pejuang dan mungkin tentara belanda yang tertangkap. kata penjara kurang cocok menggabarkan tempat ini, tempat penyiksaan dan pembantaian lebih tepat.

Penjara Jongkok; lima sampai sembilan orang dimasukan dalam sebuah kotak sekitar 1,5 x 1,5 meter dengan tinggi sekitar 60 cm, mereka jongkok berdesakan lalu 'kolam' tersebut diisi air seleher kemudian kolam tersebut ditutup terali besi sampai mereka semua mati, ya benar aja mati.
terdapat 16 kolam dalam setiap ruangan, 8 ruangan bagian kanan dan 8 bagian kiri, ratusan kolam.

Penjara Berdiri; karena banyaknya orang yang ditangkap, dan penuhnya kolam penyiksaan mereka membuat tempat baru. lima sampai enam orang dimasukan dalam sebuah kotak sekitar 60 cm x 1 meter, mereka berdiri berdesakan kemudian ditutup pintu besi sampai mereka semua mati.

Dipenggal; jika dalam seminggu mereka yg di penjara jongkok dan penjara berdiri masih hidup maka kepala mereka dipengggal dalam ruangan khusus.
mereka menggunakan bak pasir untuk mengumpulkan mayat tersebut.
semua mayat dibuang ke kali kecil yang terletak disebelah gedung tersebut.

sampai terjadi pertempuran lima hari di semarang tepat didepan gedung tersebut. mayat-mayat tersebut dijadikan satu dalam delapan ruangan kiri, kemudian ruangan tersebut disemen untuk menghilangkan bau mayat itu. (anehnya tidak ada upaya dari pemerintah entah siapapun untuk mengeluarkan jasad tersebut, hingga saat ini) jadi secara harafiah ada ratusan bahkan ribuan jasad yang terkubur bertumpuk dalam bangunan itu.

Sejarah berdirinya Candi Borobudur



Siapa yang tidak kenal candi Borobudurcandi terbesar di Indonesia sebagai warisan sejarah bangsa. semua anak sekolah pasti tahu lewat buku pelajaran atau bahkan pernah mengunjunginya. bahkan saat ini Candi Borobudur masuk ke dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Lokasi Candi Borobudur
terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah,  kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Sejarah Borobudur
Didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.

Candi Borobudur ini adalah sebagai model alam semesta yang dibangun sebagai tempat suci untuk memuliakan Buddha. Berdasarkan bukti-bukti sejarah, Borobudur ditinggalkan pada abad ke-14. Ditemukan pada tahun 1814 oleh Sir Thomas Stamford Raffles, yang menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas Jawa. .

Penamaan Borobudur pertama kali ditulis dalam buku "Sejarah Pulau Jawa" karya Sir Thomas Raffles. Nama Bore-Budur, yang kemudian ditulis BoroBudur, kemungkinan ditulis Raffles dalam tata bahasa Inggris untuk menyebut desa terdekat dengan candi itu yaitu desa Bore (Boro); Raffles juga menduga bahwa istilah 'Budur' mungkin berkaitan dengan istilah Buda dalam bahasa Jawa yang berarti "purba"– maka bermakna, "Boro purba".

Ahli Sejarah J.G. de Casparis dalam disertasi doktor pada tahun 1950 berpendapat bahwa Borobudur adalah tempat pemujaan yang didirikan oleh Raja Mataram dari wangsa Syailendra bernama Samaratungga, yang melakukan pembangunan sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad. Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa Sanskerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur.

Menurut legenda masyarakat setempat perancang Borobudur bernama Gunadharma, sedikit yang diketahui tentang arsitek misterius ini. Namanya lebih berdasarkan dongeng dan legenda Jawa dan bukan berdasarkan prasasti bersejarah. Legenda Gunadharma terkait dengan cerita rakyat mengenai perbukitan Menoreh yang bentuknya menyerupai tubuh orang berbaring. Dongeng lokal ini menceritakan bahwa tubuh Gunadharma yang berbaring berubah menjadi jajaran perbukitan Menoreh, tentu saja legenda ini hanya fiksi dan dongeng belaka.

Tahapan Pembangunan Borobudur
Arkeolog menduga bahwa rancangan awal Borobudur adalah stupa tunggal besar yang memahkotai puncaknya. Diduga massa stupa raksasa yang luar biasa besar dan berat ini membahayakan tubuh dan kaki candi sehingga arsitek perancang Borobudur memutuskan untuk membongkar stupa raksasa ini dan diganti menjadi tiga barisan stupa kecil dan satu stupa induk seperti sekarang. Berikut ini adalah perkiraan tahapan pembangunan candi Borobudur:

Tahap pertama: Masa pembangunan candi Borobudur diperkirakan kurun antara tahun 750 dan 850 M. Dibangun di atas bukit alami, bagian atas bukit diratakan dan pelataran datar diperluas. Borobudur tidak seluruhnya terbuat dari batu andesit, bagian bukit tanah dipadatkan dan ditutup struktur batu sehingga menyerupai cangkang yang membungkus bukit tanah. Sisa bagian bukit ditutup struktur batu lapis demi lapis. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Awalnya seperti dirancang sebagai piramida berundak, tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Dibangun tiga undakan pertama yang menutup struktur asli piramida berundak.

Tahap kedua: Penambahan dua undakan persegi, pagar langkan dan satu undak melingkar yang diatasnya langsung dibangun stupa tunggal yang besar.

Tahap ketiga: Ada perubahan rancang bangun, undak atas lingkaran dengan stupa tunggal induk besar dibongkar dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa yang lebih kecil dibangun berbaris melingkar pada pelataran undak-undak ini dengan satu stupa induk yang besar di tengahnya. Oleh karena alasan tertentu pondasi diperlebar, dibangun kaki tambahan yang membungkus kaki asli.

Tahap keempat: Dilakukan perubahan kecil berupa penyempurnaan relief, penambahan pagar langkan terluar, perubahan tangga dan pelengkung atas gawang pintu, serta pelebaran kaki.

Kenapa Candi Borobudur Ditinggalkan
Candi Borobudur terlantar selama berabad-abad terkubur di bawah lapisan tanah yang ditumbuhi pohon dan semak belukar sehingga Borobudur menyerupai bukit. Alasan sesungguhnya penyebab Borobudur ditinggalkan hingga kini masih belum diketahui. Belum diketahui secara pasti sejak kapan bangunan suci ini tidak lagi menjadi tempat ziarah umat Buddha.

Pada kurun waktu antara 928 dan 1006, Raja Mpu Sindok memindahkan ibu kota kerajaan Medang ke kawasan Jawa Timur setelah serangkaian letusan gunung berapi; tidak dapat dipastikan apakah faktor inilah yang menyebabkan Borobudur ditinggalkan, akan tetapi beberapa sumber menduga bahwa sangat mungkin Borobudur mulai ditinggalkan pada periode ini.

Menurut Soekmono (1976) candi ini mulai benar-benar ditinggalkan sejak penduduk sekitar beralih keyakinan kepada Agama Islam pada abad ke-15.