Monday, December 8, 2014

Ini Cara Agar Betis Seperti Beckham


Betis merupakan salah satu
bagian tubuh yang kerap menjadi perhatian. Tak hanya
perempuan, tapi juga para pria. Bedanya, keindahan
betis wanita biasanya dilihat dari bentuknya yang
ramping. Sedangkan betis pria dinilai indah karena
terbentuk sempurna oleh latihan dan menonjolkan
kekencangan otot. Keindahan seperti itulah yang kita
lihat pada betis pemain bola David Beckham.
Itulah mengapa, tidak ada pertentangan antara betis
yang indah dan betis yang kuat pada pria. Semakin
dilatih dan kuat, semakin indah betis itu. Hal yang
sama terjadi pada otot bagian tubuh pria lainnya seperti
biceps, triceps , dan perut. Semakin berotot, semakin
indah. Berbeda kasusnya dengan perempuan. Betis yang
kotak dan terbentuk oleh kekencangan otot justru akan
merusak penampilan kaum hawa.
Menurut Direktur Slim Health, Sports Therapy Rumah
Sakit Mitra Kemayoran Jakarta, dokter Michael
Triangto, kekuatan betis terletak pada otot
gastrocnemius (bagian belakang yang membesar). Betis
yang kuat bercirikan gastrocnemius yang besar.
Gastrocnemius ini diperlukan untuk mendukung fungsi-
fungsi betis, yakni mengangkat tumit, melompat,
memperkuat kaki agar tidak mudah capek, dan berjalan
ataupun berlari.
“Karena massa otot lebih banyak di situ
( gastrocnemius), bagi yang menginginkan kekuatan otot
betis, harus melatih gastrocnemius-nya menjadi lebih
besar,” kata spesialis kedokteran olahraga ini. Namun,
untuk melatih gastrocnemius, kita juga harus meminta
bantuan kepada otot soleus , dari bagian bawah hingga
sedikit di atas tumit. Tanpa peran serta soleus, tumit
tak akan terangkat dan latihan kekencangan betis tak
akan sukses.
Berbeda dengan otot biceps dan triceps , yang bisa
berkembang, proporsi betis tidak bisa berubah. Artinya,
tidak ada pembesaran. Menurut Michael, untuk
memperindah betis, sebenarnya kita cukup berlatih
mengencangkan otot yang kendur dan mengurangi
kadar lemak berlebih yang melapisi bagian dalam
gastrocnemius.
Otot betis yang kendur bisa dikencangkan dengan
melakukan latihan beban, yang dan bisa dilakukan di
rumah kapan saja. Misalnya, dengan berjalan di bidang
berbentuk tanjakan dan heel raise (dengan tangan
memegang sandaran dan badan lurus, tumit diangkat
sehingga tumpuan terletak pada jari kaki). Bahkan
latihan beban ini juga bisa dilakukan lewat pekerjaan
sehari-hari, antara lain menggendong bayi, atau
mengangkat barang belanjaan dari dan ke dalam mobil.

No comments:

Post a Comment